Transformasi kesehatan yang dilakukan Kemenkes berkomitmen melakukan pemerataan layanan rujukan melalui program pengampuan Rumah Sakit (RS) jejaring layanan prioritas, yaitu Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi serta Kesehatan Ibu dan Anak (KJSU-KIA). Hal ini merupakan bagian dari implementasi transformasi kesehatan rujukan sesuai dengan rencana strategis Kemenkes. Untuk mewujudkannya, Kemenkes melakukan penguatan layanan dan fasilitas yang akan diterapkan di semua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di 38 provinsi di Indonesia. Guna mempercepat pemenuhan SDM yang mempunyai kompetensi dalam bidang–bidang tersebut, diperlukan pengampuan pada program studi–program studi baru, khususnya program studi spesialis dan subspesialis.
Direktorat Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes RI melakukan upaya pemenuhan kebutuhan SDM pelayanan kesehatan spesialistik di seluruh wilayah Indonesia melalui Program Bantuan Pendidikan Kedokteran dan fellowship sesuai dengan Permenkes No. 37 Tahun 2022 tentang Program Bantuan Pendidikan Kedokteran dan fellowship.
Dukungan Institusi pendidikan sangat diperlukan untuk dapat berkolaborasi secara sinergis sesuai kewenangan masing–masing. Begitupun dengan sarana prasarana yang perlu dilengkapi untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang semakin canggih.
Oleh karena itu, Direktorat Penyediaan Tenaga Kesehatan menyelenggarakan kegiatan Penguatan Integrasi Lintas Sektoral Program PPDS/PPDGS pada tanggal 2–4 Oktober 2024 di Pontianak yang diikuti para pengelola PPDS di 8 (delapan) fakultas kedokteran, 5 (lima) fakultas kedokteran gigi, dinas kesehatan provinsi, Polri, Kemhan, IT/pengembang, perwakilan dari tim kerja di lingkungan Ditjen Nakes serta dihadiri pula oleh Dirjen Nakes Kemenkes periode 2021-2024, Arianti Anaya. Kegiatan ini berlangsung secara dinamis, baik itu saat pemberian materi-materi terkait, diskusi, praktik aplikasi, serta paparan dari masing-masing perwakilan pengelola PPDS.
Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan, Oos Fatimah Rosyati, dalam sambutan pembukaan kegiatan tersebut menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan layanan pengelolaan beasiswa. “Kami sedang terus berproses dalam pengembangan aplikasi untuk menambah fitur-fitur sehingga pengelolaan bantuan pendanaan pendidikan atau beasiswa itu bisa terkoodinir atau terkelola dengan baik dengan bantuan sistem informasi”, ungkap Oos. Selain itu, Oos juga berharap agar kedepannya pengembangan aplikasi SIBK untuk pengembalian peserta dan juga pembayaran peserta aktif serta seleksi angkatan selanjutnya lebih optimal lagi. Harapannya ada laporan kemajuan akademik dari peserta penerima beasiswa itu setiap 3 bulan agar dapat mendeteksi bagaimana kondisi dari setiap penerima beasiswa itu apakah lancar atau ada potensi tersendat, serta untuk kelancaran pembayaran yang lebih baik lagi. Tentu ini harus ditunjang dengan sistem informasi yang baru.
Sementara itu Ketua Tim Kerja Penyelenggaraan Beasiswa Dokter Spesialis-Subspesialis dan Dokter Gigi Spesialis, Fitria menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk fasilitasi dalam melakukan bimbingan dan pembinaan bagi pengelola PPDS baik di fakultas kedokteran maupun dinas kesehatan untuk memperlancar pelaksanaan pemberian bantuan beasiswa pendidikan PPDS dan PPDGS, yang bertujuan untuk memperoleh persamaan persepsi, komitmen kesepakatan dalam pelaksanaan program penyelenggaraan pendidikan program PPDS dan PPDGS, serta pendayagunaannya pasca pendidikan.
Sambutan selamat datang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Erna Yulianti, yang mengapresiasi kolaborasi antara beberapa pihak, di antaranya institusi pendidikan, rumah sakit, maupun pemerintah daerah dalam mendukung program ini dan ia berharap melalui penguatan integrasi ini tidak hanya meningkatkan kompetensi dokter spesialis, tetapi juga mampu memperbaiki sistem rujukan, mempercepat penanganan kasus kritis dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan diseluruh pelosok daerah. (dp)
Seleksi Kolegium Kolegium Kesehatan Indonesia
Penyusunan Bezetting dan Formasi ASN Tahun 2024 di Lingkungan Ditjen Nakes
AKSELARASI PEMENUHAN KEBUTUHAN DOKTER SPESIALIS MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS (PPDS) BERBASIS RUMAH...