Kemendagri, Kemenpan RB, Kemenko PMK, Kemenkeu, Bappenas, BKN dan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) berkomitmen mendukung Kementerian Kesehatan dalam penyusunan dan pemanfaatan hasil perencanaan tenaga medis (named) dan tenaga kesehatan (nakes). Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang hadir dan berkomitmen dalam pertemuan regional timur tersebut diantaranya perwakilan Dinas Kesehatan, Biro Organisasi dan Tata Laksana, serta Badan Kepegawaian Daerah (BKD)/BKPSDM tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.
Perencanaan kebutuhan yang berkualitas akan sangat bermanfaat sebagai rekomendasi kebijakan dan dasar referensi dalam pengambilan keputusan terkait upaya pemenuhan dan pemerataan tenaga medis dan tenaga kesehatan. Perencanaan yang baik harus dapat memberikan rekomendasi yang menyeluruh mengenai strategi pemenuhan dan redistribusi tenaga medis dan tenaga kesehatan sesuai dengan jenis fasilitas kesehatan masing-masing.
“Tenaga medis dan tenaga kesehatan merupakan motor pelayanan kesehatan. Saat ini kita masih mengalami kekurangan distribusi dokter spesialis dan beberapa jenis nakes. Untuk itu perlu ada penyamaan gerak langkah antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang wajib memenuhi distribusinya secara merata dari segi jumlah dan kompetensi” ungkap Direktur Perencanaan Tenaga Kesehatan, Laode Musafin, pada sesi Pembukaan Pertemuan Nasional Penguatan Komitmen Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam Perencanaan SDM Kesehatan Tahun 2024 yang berlangsung pada 17-19 September 2024 di Surabaya.
Pertemuan yang dihadiri 585 peserta ini, mempunyai tema Komitmen Kuat, Kerja Sama Erat Menuju Perencanaan Hebat. Diskusi per kelompok juga dilakukan dengan menganalisa situasi, isu/masalah dalam perencanaan dan pemenuhan named-nakes di fasilitas Kesehatan yang dikaitkan dengan berdasarkan besaran Belanja Pegawai Pemerintah Daerah di masing-masing Pemerintah Daerah.
“Dengan perencanaan yang matang dan pemenuhan SDM Kesehatan yang mumpuni bisa memberikan pelayanan yang maksimal” ucap Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Arianti Anaya, pada saat penutupan acara. Dirjen Arianti juga memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah Kab. Kupang, Kab. Kapuas, Kab. Timur Tengah Selatan, Kab. Sigi, dan Kab. Barito Utara, yang meraih penghargaan untuk kritera 1 “Pemda dengan Usulan Formasi CPNS Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Prioritas Terbanyak Tahun 2024”.
Kriteria 2 “Pemda dengan Dukungan APBD untuk Perencanaan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Tahun 2024” diberikan kepada Pemerintah Daerah Prov. NTT, Prov. Papua Tengah, Kab. Tuban, Kab. Sambas, dan Kota Surabaya. Dirjen Arianti mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan serta berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas kontribusi mereka, dengan harapan upaya ini terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi pelayanan kesehatan masyarakat.
Seleksi Kolegium Kolegium Kesehatan Indonesia
Penyusunan Bezetting dan Formasi ASN Tahun 2024 di Lingkungan Ditjen Nakes
AKSELARASI PEMENUHAN KEBUTUHAN DOKTER SPESIALIS MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS (PPDS) BERBASIS RUMAH...