Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar acara townhall pada Rabu, 9 Oktober 2024, yang dihadiri langsung oleh Menteri Kesehatan, Budi G. Sadikin, beserta seluruh pejabat di Kemenkes. Pencapaian keenam Transformasi Kesehatan tidak lepas dari peran transformasi internal yang memastikan Kemenkes memiliki organisasi dan SDM handal dalam menjalankan budaya kerja baru.
“Budaya kerja baru harus dimulai dari atas, pimpinan terlebih dahulu memberikan contoh perubahan, sehingga bisa ditiru ke bawah” ucap Menkes Budi saat melakukan dialog bersama Najwa Shihab dan para pegawai Kemenkes. “Yang paling berat itu melakukan transformasi orang-orangnya, tidak bisa sesaat, butuh waktu” sambungnya.
Tiga Satuan Kerja Kemenkes berhasil mengimplementasikan Budaya Kerja dengan meningkatkan layanan kesehatannya, diantaranya Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Balikpapan, RSAB Harapan Kita, dan Poltekkes Kemenkes Semarang. BKK Balikpapan mampu melaksanakan Layanan Unggul dengan penggunaan Action Camera di setiap pelayanan sehingga menjadi lebih transparan. RSAB Harapan Kita juga mengutamakan pemeriksaan pasien tidak lebih dari 2 jam, di luar pemeriksaan penunjang. Selain itu, Pelayanan Bayi Tabung juga menjadi layanan unggulan dari RSAB Harapan Kita.
Poltekkes Kemenkes Semarang mampu meningkatkan lulusan yang diterima bekerja di Luar Negeri dari 2% menjadi 6%. Negara yang paling banyak menyerap lulusan Poltekkes Kemenkes Semarang adalah Jepang dan Jerman. Mulai dari tahun pertama hingga lulus, mahasiswa kelas internasional sudah belajar bahasa asing sehingga bisa memenuhi kualifikasi untuk direkrut oleh mitra Luar Negeri.
Budaya kerja baru berbasis core value BerAKHLAK dengan 3 tema budaya, yaitu; Pertama, Eksekusi Efektif. Insan Kemenkes harus mampu bekerja cerdas (efektif dan efisien), dengan memanfaatkan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil terbaik dengan mengedepankan integritas. Kedua Cara Kerja Baru, insan Kemenkes harus, kompeten, senantiasa meningkatkan kemampuan diri, gesit dan cepat dalam beradaptasi terhadap perubahan. Dan ketiga adalah Pelayanan Unggul. Insan Kemenkes harus proaktif dan responsif dengan usaha terbaik (best effort) dalam memberikan solusi dan layanan terbaik. (Ay)
Seleksi Kolegium Kolegium Kesehatan Indonesia
Penyusunan Bezetting dan Formasi ASN Tahun 2024 di Lingkungan Ditjen Nakes
AKSELARASI PEMENUHAN KEBUTUHAN DOKTER SPESIALIS MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS (PPDS) BERBASIS RUMAH...